terimakasih sudah berkunjung || Klik di sini
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic

Manfaat Tanaman Cabai


(Berbagai Tanaman Untuk Obat Alami)
Fungsi Cabai
Kiasifikasi Tanaman
Kingdom   : Plantae
Divislo       : Magnoliophyta
Class          : Magnoliopsida
Subclass    : Asteridae
Ordo          : Solanales
Familia      : Solanaceae
Genus        : Capsicum
Species      : - Cczpsium annuum
                                                                          - Capsium frutescens
                                                                          - Capsium chinense

Daerah Penyebaran
Cabai merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi.Daerah penanaman cabai di Indonesia tersebar di Pulau Jawa, seperti Jawa Timur (Gresik, Lamongan, Tuban, dan Malang), Jawa Tengah (Brebes, Semarang, Magelang, Rembang, dan DI Yogyakarta), serta Jawa Barat (Cianjur, Bandung, Serang, Bekasi, dan Bogor). Di luar pulau Jawa, seperti, Sumatra, Kalimantan, dan wilayah Indonesia Timur cabai sangat kurang dibudidayakan. Salah satu alasannya adalah karena daerah-daerah tersebut sebagian besar tandus atau kering.
Uraian Tanaman
Cabai atau lombok (bahasa Jawa) adalah tanaman hortikultura berbentuk perdu yang dalam budidayanya membutuhkan air yang cukup. Cabai berbentuk bulat panjang dengan ujung meruncing. Apabila sudah tua buah cabai berwarna merah atau hijau tua, berisi biji dalam jumlah banyak, dan berasa pedas.
Tanaman cabai diperbanyak melalui biji yang diperoleh dan tanaman yang sehat serta bebas dan hama dan penyakit. Tanaman cabai sebaiknya ditanam pada tanah yang kaya humus, gembur, dan tidak tergenang air ; pH tanah yang ideal sekitar 5 -6. Waktu tanam yang baik untuk lahan kering pada akhir musim hujan (Maret-April).

Kandungan dan Manfaat
Cabai digunakan sebagai bumbu untuk menambahkan rasa pedas pada makanan. Di dalam cabai diketahui terkandung kapcaisin, dihidrokapcaisin, vitamin A dan C, minyak atsiri, zat warna kapsantin, karoten. Pada cabai merah juga mengandung berbagai mineral seperti fosfor, zat besi, kalium, kalsium, dan niasin. Sedangkan dalam biji cabai rawit terdapat solanine, solamidine, solamargine, steroid, dan antibiotik.
Cabai merah bersifat panas dan merupakan stimulan untuk meningkatkan nafsu makan, sebagai diaforetik atau peluruh keringat, perangsang kulit, obat gosok, tonik, stimulan kuat untuk jantung dan aliran darah, antirematik, menghancurkan bekuan darah atau antikoagulan, peluruh liur, dan peluruh kencing.
Cabai juga berpotensi untuk mengobati penyakit kanker. Zat kapcaisin yang terkandung di dalam cabai dapat mengikat protein pada mitokondria sel kanker sehingga menyebabkan kematian sel kanker. Aktivitas zat kapcaisin tersebut tidak membahayakan sel-sel sehat di sekeliling sel kanker. Kapcaisin juga berkhasiat menyembuhkan gatal-gatal dan mengurangj rasa sakit.Penelitian terbaru menunjukkan, bahwa kapcaisin terbukti dapat melindungi membran mukosa lambung tiari serangan asam salisilat atau alkohol yang menyebabkan rasa pedih pada lambung.
Khusus untuk cabai rawit, diketahui memiliki khasiat mengurangi terjadinya penggumpalan darah dan menurunkan kadar kolestrol. Satu hal lagi, banyaknya kandungan zat karoten dalam cabe jenis ini, menyebabkan cabai rawit diduga dapat mengatasi infertilitas atau ketidaksuburan, memperlambat proses penuaan, dan sebagai obat kuat.
Tentunya cukup sulit bagi kita untuk mengkonsumsi cabai mi secara langsung. Agar lebih nikmat, cabai sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk sambal atau dikombinasikan dengan sayuran dan lalapan segar untuk melengkapi nilai nutrisinya.


Sehat alami dengan obat alami

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 Comments:

 

=MFC= Copyright © 2010 MFC-Servis is Designed by Lasantha, 081 0000000